Jumat, 04 Agustus 2017

Keseriusan Penganut Bumi Datar | Flat Earth Society

 Sumber : livescience.com

Anggota komunitas bumi datar mengklaim dan percaya kalau bumi itu datar. Berjalan di permukaan planet, terlihat dan terasa datar, jadi mereka menganggap semua bukti bertentangan dengan kenyataan kalau bumi itu bulat, seperti foto bumi bulat dari satelit, yang mereka anggap rekayasa dari "konspirasi bumi bulat" yang diatur oleh NASA dan instansi pemerintah lainnya.

Keyakinan bahwa bumi itu datar sudah jadi teori konspirasi yang serius. Dilihat dari usahanya, flat-earthers sudah mengorbankan banyak waktu di situs atau video mereka. Belum lagi debat di media sosial, ini jadi bukti kalau mereka benar-benar percaya bumi datar.

Tapi di abad 21, apa mereka serius? dan jika iya, bagaimana secara psikologis mungkin. Padahal hari ini hampir semua orang bisa dapat bukti kalau bumi itu bulat, apalagi sudah bisa nonton live streaming stasiun luar angkasa internasional (ISS).

Dari pandangan penganut bumi datar

Pertama, pandangan dunia tentang flat-earthers: Ada banyak bukti nyata bahwa bumi berbentuk bola, mereka dengan mudah menerima daftar proposi palsu yang konyol.

Teori utama flat-eather berpendapat bahwa bumi adalah cakram dengan lingkaran arktik di tengah dan antartika merupakan dinding es setinggi 150 kaki. Kata mereka, ada pihak yang menjaga dinding es ini untuk mencegah orang naik dan melewatinya.

Siklus siang dan malam dumi dijelaskan terjadi karena, matahari dan bulan adalah bola berukuran 51 kilometer yang bergerak dalam lingkaran 4.828 kilometer di atas bidang bumi. Seperti lampu sorot, bola langit ini menerangi bagian planet yang berbeda dalam siklus 24 jam. Flat-eathers juga percaya bahwa di langit ada "antimoon" yang menghalangi bulan selama gerhana bulan.

Selanjutnya, gravitasi bumi itu tidak ada, kata mereka. Semua benda tidak jatuh kebawah, tapi cakram bumi bergerak ke atas dengan kecepatan 9.8 meter per kuadrad kedua, yang di sebabkan oleh dark energy.

ckckckc.. Einstein pasti gak percaya ada orang kayak mereka, hihihi :D

Selanjutnya, flate-earthers juga percaya kalau foto bumi bola merupakan hasil photoshop. Perangkat GPS diatur supaya pilot pesawat berpikir mereka terbang dalam garis lurus saat mereka terbang mengelilingi lingkaran di atas bumi datar. Flat-earther percaya motif untuk menyembunyikan bentuk asli bumi adalah alasan finansial.

"In a nutshell, it would logically cost much less to fake a space program than to actually have one, so those in on the Conspiracy profit from the funding NASA and other space agencies receive from the government," FAQ situs web flat earth

Ada beberapa selebriti yang sudah menyatakan keyakinan mereka. Misalnya, Rapper Bobby Ray Simmons Jr merilis sebuah lagu berjudul "Flatline" setelah berdebat dengan Neil Tyson tentang bentuk bumi. Kemudian pemain NBA Shaquille O'Neal yang menyatakan kalau bumi itu datar. Tapi kemudian dia berkata itu cuma lelucon.

Beberapa pemercaya bumi datar cukup kreatif dalam usaha mereka untuk membuktikan kebenaran bumi datar. Contohnya D. Marble yang memposting video di channel youtube-nya pada tanggal 1 mei 2017 lalu. Dimana dia menerbangkan pesawat dari satu kota ke kota yang lain.

Metode yang Marble gunakan merupakan metode zenetik, sebuah alternatif metode ilmiah, yang dikembangkan flat-earther pada abad ke-19. Saat dimana pengamatan tanpa alat menjadi metode utama.

Wakil presiden flat-earth society, Michael Wilmore, mengatakan peran nasa dan instansi lain hanyalah rasionalisasi agar semua hal yang terjadi di bumi seperti gravitasi, siklus siang malam dan lain-lain menjadi mungkin dalam praktik. Teori yang mereka percaya cukup rumit, bahkan awalnya saya mengira mereka ini pelawak, karena teori mereka sangat lucu. Tapi banyak sekali dari mereka yang benar-benar menganggap teori flat-earth dan kebohongan Nasa memang nyata dan lebih masuk akal daripada isi buku yang dipelajari di sekolah.

Wilmore juga menyatakan kalau dia merupakan seorang penganut bumi datar sejati. Wilmore pernah berkata "Keyakinan saya sendiri adalah hasil introspeksi filosofi dan sejumlah data dari pengamatan secara pribadi". Anehnya, Wilmore dan Presiden Bumi Datar, Daniel Shenton, keduanya berpikir bahwa bukti pemanasan global memang benar. Meski sebagian besar bukti ini berasal dari data satelit yang dikumpulkan oleh NASA. Mereka juga menerima revolusi dan pelajaran sains kebanyakan.

Kepercayaan mereka tidak terlalu mengejutkan ilmuan. Karen Douglas, seorang psikolog di Universitas Kent di Inggris yang mempelajari teori konspirasi secara psikologis, mengatakan kepercayaan flat-earthers bergantung pada teori konspirasi lain yang mereka percaya.

Menurut Karen rang-orang ini pada umumnya percaya bahwa bumi itu datar. Karena tidak ada alasan lain untuk membuat teori dan ide, selain flat earth. Karen Douglas juga mengatakan semua teori konspirasi mempunyai tujuan dasar yang sama: Mereka membuat teori alternatif tentang sebuah peristiwa atau isu penting, dan sering membuat penjelasan yang tidak jelas dan tidak masuk akal mengapa seseorang menutup-nutupi kejadian yang sebenarnya. Salah satu poin utama adalah mereka menjelaskan peristiwa besar namun seringkali tanpa membahas secara detail.

Cara mereka membuat orang lain percaya adalah dengan cerita sebagai daya tarik khusus, seperti Iluminati yang bertujuan menguasai dunia dengan membentuk NASA. Bagaimanapun penganut bumi datar lebih bersikeras bahwa bumi itu datar daripada kebanyakan orang yang percaya bumi itu bulat. Mereka juga sering mengatakan apa yang kita percaya merupakan hasil manipulasi elit global.

Kalau kita dihadapkan pada sudut pandang minoritas yang diajukan dengan cara yang cerdas dan tampak sangat baik, dan penganutnya tidak menyimpang atau memiliki perbedaan kepercaayaan satu sama lain, mereka bisa jadi pengaruh yang kuat. Jadi hati-hati saat berhadapan dengan teori bumi datar, sebaiknya ketahui dulu bukti-bukti bentuk bumi yang diajarkan, karena beberapa penyebar kepercayaan bumi datar menggunakan psikologis untuk membuat anda percaya dengan teori mereka.

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di internet pada 5 maret 2014 dalam the American Journal of Political Science, Eric Oliver dan Tom Wood, ilmuan politik di Universitas Chicago, menemukan bahwa sekitar setengah penduduk Amerika mendukung paling tidak satu teori konspirasi seperti teori konspirasi 9/11.

Tapi, penganut bumi datar tidak cocok sepenuhnya dengan pendukung teori konspirasi yang lain karena mereka hanya mempersoalkan bentuk bumi. Sementara ada banyak teori konspirasi yang memerlukan pendukungnya untuk percaya pada hal gaib seperti hantu, setan, ufo dan lain-lain.

4 komentar:

  1. Ilmu memang selalu ada pertentangan. Beda pendapat pasti selalu ada. Dan yang salahpun akan tetap bertahan dengan kesalahannya karena gensi dan malu.
    Kita hormati sajalah, lagian juga tidak ada gunanya berdebat dengan hal-hal datar atau bulat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jujur mas, saya sedikit kagum dengan upaya yang rela mereka kerahkan. seolah mereka sedang melawan kejahatan :D.
      saya jadi mikir, apa yang sudah saya lakukan untuk ilmu pengetahuan yang saya percaya.

      Hapus
  2. Ya begitulah, sebenarnya mereka tahu akan letak kesalahannya, cari mangsa dan pengikut untuk melawan keadaan. Pintar mencati dalil dalil yang berunsur agama, orang awam pasti akan mengiyakan.

    BalasHapus